Berhenti "Mati-matian" Belajar Bahasa Inggris, Anggap Saja sebagai "Teman Baru" untuk Berbincang!
Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?
Buku kosakata sudah dibolak-balik berkali-kali, berusaha menghafal dari "abandon" sampai "zoo", tapi saat benar-benar ingin menggunakannya, pikiranmu kosong melompong. Aturan tata bahasa sudah hafal di luar kepala, segala macam tata bahasa sudah dikuasai, tapi saat bicara, masih terbata-bata, tidak bisa mengucapkan satu kalimat pun dengan lancar dan indah.
Kita selalu merasa belajar bahasa asing itu seperti pertempuran yang sulit, yang mengharuskan kita menaklukkan satu demi satu puncak. Namun hasilnya seringkali, kita kelelahan setengah mati, tapi masih tetap berdiri di kaki gunung, melihat pemandangan di kejauhan sambil menghela napas.
Di mana letak masalahnya?
Mungkin, kita salah sejak awal. Belajar bahasa, sebenarnya lebih mirip "berteman", daripada "menyelesaikan soal matematika".
Bayangkan saja, kamu ingin mengenal teman baru. Apakah kamu akan menghafal riwayat hidupnya, latar belakang keluarganya, dan kisah hidupnya, atau kamu akan mengajaknya keluar untuk menonton film, membicarakan hobi bersama, dan berbagi hidangan lezat?
Jawabannya jelas. Cara yang pertama hanya akan membuatmu merasa bosan, sedangkan cara yang kedua barulah bisa membuatmu benar-benar mengenal dan menyukai orang tersebut.
Cara kita memperlakukan bahasa, seringkali seperti menghafal riwayat hidup yang membosankan itu. Kita mati-matian menghafal "aturan"-nya (tata bahasa), "kosakata"-nya (kata-kata), tapi lupa merasakan kehangatannya, dan mengalami kesenangan "bersama" dengannya. Kita menganggapnya sebagai "objek" yang perlu ditaklukkan, bukan sebagai "teman" yang ingin kita kenal lebih dalam.
Inilah akar penyebab kita merasa menderita dan kemajuan kita lambat.
Ganti Cara, Bergaul dengan Gembira dengan "Teman Bahasa"mu
Begitu kamu mengubah pola pikir dari "belajar" menjadi "berteman", segalanya akan menjadi lebih jelas. Kamu tidak perlu lagi memaksakan diri untuk "mengikuti pelajaran", melainkan mulai menantikan setiap kesempatan "berkencan" dengannya.
Bagaimana cara "berkencan"? Sederhana saja, jadikan hal-hal yang sudah kamu cintai sebagai jembatan antara kamu dan bahasa itu.
- Jika kamu seorang pencinta kuliner: Jangan lagi hanya melihat resep masakan berbahasa Mandarin. Cari seorang food blogger berbahasa Inggris yang kamu sukai di YouTube, ikuti dia memasak sebuah hidangan. Kamu akan menemukan bahwa "fold in the cheese" (lipat keju ke dalam adonan) jauh lebih hidup daripada menghafal kata "fold" dari buku.
- Jika kamu seorang pencinta game: Atur bahasa game menjadi bahasa Inggris. Di dunia yang penuh dengan misi, dialog, dan pertarungan itu, demi kemenangan, kamu akan mengerahkan seluruh kemampuanmu untuk memahami arti setiap kata. Ini lebih efektif daripada aplikasi kosakata manapun.
- Jika kamu seorang pencinta musik: Cari lagu bahasa Inggris yang sering kamu putar berulang kali, cari liriknya, lalu ikuti bernyanyi. Melodi akan membantumu mengingat kosakata dan intonasi, emosi akan membuatmu memahami cerita di balik lirik tersebut.
- Jika kamu seorang pencinta film: Coba matikan subtitle bahasa Mandarin, hanya aktifkan subtitle bahasa Inggris. Awalnya mungkin akan terasa aneh, tapi perlahan-lahan, kamu akan menyadari bahwa kamu semakin banyak "memahami" apa yang didengar.
Kuncinya adalah, biarkan bahasa menyatu dalam kehidupanmu yang penuh gairah, bukan mengurungnya dalam buku-buku yang dingin. Ketika kamu melakukan hal-hal yang kamu sukai, otakmu dalam kondisi rileks dan gembira, saat itulah efisiensi penyerapan informasi paling tinggi. Kamu bukan "menghafal" kosakata, melainkan "menggunakan" kosakata. Dengan terus menggunakannya, bahasa itu akan menjadi bagian dari dirimu.
Langkah Terpenting dalam Berteman: Mulai Berbicara
Tentu saja, langkah terpenting dalam berteman adalah benar-benar memulai percakapan.
Banyak orang terjebak pada langkah ini, entah karena takut salah bicara dan merasa malu, atau memang tidak ada teman bicara untuk berlatih.
Ini seperti kamu ingin mengajak teman baru keluar, tapi gugup dan malu, akhirnya hanya bisa menyerah diam-diam.
Untungnya, teknologi memberi kita "penunjang" yang sempurna. Sekarang, aplikasi chat seperti Intent, bisa membantumu mengambil langkah pertama tanpa tekanan. Aplikasi ini bisa membantumu terhubung dengan orang-orang sungguhan di seluruh dunia, dan fitur terjemahan AI bawaannya, seperti "asisten obrolan" yang super cerdas.
Ketika kamu tidak tahu bagaimana mengungkapkannya, aplikasi ini bisa membantumu; ketika kamu tidak memahami maksud lawan bicaramu, aplikasi ini juga bisa membantumu. Ini seperti saat kamu mengobrol dengan teman asing, ada "penerjemah ajaib" di sampingmu yang memahami dirimu dan juga lawan bicaramu, membuatmu bisa berkomunikasi dengan lancar, dan juga mempelajari ekspresi paling alami. Komunikasi bukan lagi ujian, melainkan petualangan yang santai dan menyenangkan.
Klik di sini, mulai percakapan lintas negaramu yang pertama
Jadi, jangan lagi menganggap belajar bahasa asing sebagai pekerjaan yang berat.
Bahasa bukanlah dinding yang perlu kamu robohkan dengan susah payah, melainkan jembatan yang bisa membawamu mengenal dunia baru, dan teman-teman baru.
Mulai hari ini, singkirkan buku pelajaran yang tebal, matikan aplikasi yang membosankan, pergilah mengobrol dengan dunia yang kamu cintai. Kamu akan menemukan, ketika kamu tidak lagi "belajar" bahasa itu, kamu justru akan mempelajarinya dengan lebih cepat.