IntentChat Logo
Blog
← Back to Bahasa Indonesia Blog
Language: Bahasa Indonesia

Mengapa Perkataan Anda Selalu Disalahpahami? Waspadai "Bunglon" dalam Bahasa

2025-08-13

Mengapa Perkataan Anda Selalu Disalahpahami? Waspadai "Bunglon" dalam Bahasa

Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini?

Saat mengobrol dengan teman, Anda dengan jelas mengatakan A, tetapi dia memahaminya sebagai B yang sepenuhnya berlawanan, dan akhirnya situasi menjadi sangat canggung. Atau di tempat kerja, Anda mengirim email dengan niat asli untuk menyetujui sebuah proyek, tetapi pihak lain justru mengira Anda sedang memperingatkan mereka, membuat semua orang merasa gelisah dan khawatir.

Anda pasti sangat bingung: Kata-kata saya sudah sangat jelas, jadi di mana letak masalahnya?

Seringkali, masalahnya bukan pada Anda, bukan juga pada pihak lain, melainkan karena kita semua mengabaikan keberadaan yang sangat licik dalam bahasa – yaitu kata-kata "bunglon".

Mengenal "Bunglon" dalam Bahasa

Bayangkan seekor bunglon. Di daun hijau, ia berubah menjadi hijau; di batang pohon cokelat, ia kembali menjadi cokelat. Warnanya sepenuhnya tergantung pada lingkungan tempat ia berada.

Dalam bahasa, juga terdapat "bunglon" semacam ini. Mereka adalah kata yang sama, dengan ejaan dan pelafalan yang identik, tetapi begitu ditempatkan dalam "lingkungan" yang berbeda (yaitu yang sering kita sebut "konteks"), maknanya bisa berputar 180 derajat, bahkan menjadi sepenuhnya berlawanan.

Ambil contoh paling sederhana: left.

  • Everyone left the party. (Semua orang meninggalkan pesta itu.)
  • Only two cookies are left. (Hanya tersisa dua kue.)

Lihatlah, kata left bisa berarti "meninggalkan", juga bisa berarti "tersisa". Warna apa sebenarnya kata itu, sepenuhnya tergantung pada kata-kata di sekitarnya.

Kata-kata semacam ini, nama ilmiahnya adalah "Contronym", tetapi bukankah julukan "bunglon" jauh lebih mudah diingat?

Bagaimana "Menjinakkan" Bunglon Ini?

Kata-kata "bunglon" ini adalah letak daya tarik bahasa, tetapi juga sering menjadi jebakan komunikasi. Mereka paling suka muncul dalam kalimat-kalimat yang ambigu, membuat Anda terus menebak-nebak.

Misalnya kalimat yang sangat umum dalam dokumen bisnis dan hukum ini:

The committee will sanction the new policy.

Jadi, apa sebenarnya arti sanction di sini?

  • Bisa berarti "menyetujui" kebijakan baru ini.
  • Bisa juga berarti "memberlakukan sanksi" terhadap kebijakan baru ini.

Apakah itu dukungan atau penolakan? Semuanya tergantung konteks. Jika sebelumnya disebutkan bahwa "setelah diskusi sengit, semua pihak sepakat bahwa kebijakan ini lebih banyak manfaatnya daripada kerugiannya", maka sanction berarti "menyetujui". Jika sebelumnya disebutkan bahwa "kebijakan ini melanggar peraturan perusahaan", maka sanction berarti "memberlakukan sanksi".

Jadi, untuk menjinakkan bunglon-bunglon dalam bahasa ini, satu-satunya rahasia adalah: Jangan pernah melihat sebuah kata secara terpisah; amati seluruh "lingkungan" tempat ia berada.

Konteks, itulah lingkungan yang dapat menentukan warna bunglon. Seorang komunikator yang benar-benar hebat adalah ahli dalam menafsirkan konteks.

Komunikasi Lintas Negara? Tantangan Bunglon Berlipat Ganda

Menemukan "bunglon" ini dalam bahasa ibu kita sendiri saja sudah cukup sulit. Bayangkan betapa besar tantangan ini saat Anda berkomunikasi dengan teman, klien, atau kolega asing?

Dalam latar belakang budaya yang berbeda, interpretasi orang terhadap "lingkungan" sangat beragam. Perkataan sopan Anda mungkin dianggap serius oleh pihak lain; lelucon yang Anda anggap tidak berbahaya mungkin telah menyinggung budaya mereka. Kata-kata "bunglon" itu, dalam komunikasi lintas bahasa, risiko kesalahpahamannya meningkat berkali-kali lipat.

Pada saat seperti ini, hanya mengandalkan perangkat lunak terjemahan kata per kata jauh dari cukup. Anda membutuhkan alat yang lebih cerdas, yang membantu Anda memahami makna yang tersirat.

Inilah masalah yang ingin dipecahkan oleh Aplikasi obrolan cerdas seperti Intent. Aplikasi ini tidak hanya menerjemahkan perkataan Anda, AI bawaannya dapat memahami konteks dengan lebih baik, membantu Anda dan teman-teman di seluruh dunia berkomunikasi dengan lebih akurat dan alami. Ini seperti pakar bahasa pribadi yang selalu bersama Anda, memastikan maksud Anda tersampaikan dengan tepat, sehingga Anda tidak lagi takut pada "bunglon" yang mudah berubah itu saat berkomunikasi lintas budaya.


Bahasa itu sendiri kaya dan kompleks. Lain kali jika Anda menemukan kata atau frasa yang membingungkan, jangan terburu-buru meragukan diri sendiri. Cobalah seperti seorang detektif, mencari petunjuk di sekitarnya, untuk melihat warna apa sebenarnya yang ingin diubah oleh "bunglon" ini.

Ketika Anda mulai menikmati proses memecahkan teka-teki ini, Anda akan benar-benar menguasai seni komunikasi.